
MARAKNYA BULLYING DENGAN MEMANGGIL NAMA TEMAN MENGGUNAKAN NAMA ORANG TUA
Fenomena bullying di kalangan pelajar sering muncul dalam berbagai bentuk. Salah satunya yang cukup marak adalah kebiasaan memanggil teman dengan nama orang tuanya. Sekilas, hal ini dianggap candaan ringan yang bisa memancing tawa, namun dalam banyak kasus justru berujung pada perundungan yang menyakitkan.
Memanggil seseorang dengan nama ayah atau ibunya kerap digunakan sebagai bahan ejekan. Akibatnya, korban merasa malu, tersinggung, bahkan bisa menimbulkan rasa minder dan retaknya hubungan pertemanan. Inilah sisi negatif dari kebiasaan tersebut, karena sejatinya nama orang tua adalah identitas yang seharusnya dihormati, bukan dijadikan bahan olok-olok. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa membentuk karakter buruk: suka merendahkan orang lain dan tidak menghargai keluarga teman sendiri.
Namun di sisi lain, secara positif, dalam sejarah Islam dan tradisi keilmuan, ada pula ulama-ulama besar yang dikenal justru dengan nisbah kepada orang tuanya. Misalnya, Imam Ibnu Taimiyah, Ibnu Katsir, Ibnu Sina, atau Imam Abu Hanifah yang namanya juga dinisbahkan kepada ayahnya. Dalam konteks ini, penggunaan nama orang tua bukan untuk merendahkan, melainkan bentuk penghormatan dan pengakuan akan silsilah serta kemuliaan keluarga.
Oleh karena itu, hal yang membedakan hanyalah niat dan cara penyebutan. Jika pemanggilan nama orang tua dilakukan dengan tujuan meledek, maka jelas termasuk perundungan yang harus dihentikan. Namun jika diniatkan sebagai bentuk penghormatan, maka hal itu justru bisa menjadi nilai positif yang mengangkat martabat seseorang.
Fenomena ini terdapat dua hal penting yang harus kita perhatikan yaitu : yang pertama Bagi pelaku, hendaknya selalu berpikir sebelum bertindak. Setiap ucapan harus dipertimbangkan dampaknya, agar tidak melukai hati orang lain.
dan yang kedua Bagi yang menjadi korban, juga hendaknya menjaga sikap dengan menahan amarah dan tidak membalas dengan perbuatan serupa. Kesabaran menjadi kunci agar masalah tidak semakin melebar.
Menyikapi fenomena ini, penting bagi kita untuk mengedukasi peserta didik agar bijak dalam berucap. Panggilan nama orang tua hendaknya tidak dijadikan bahan ejekan. Sebaliknya, mari meneladani tradisi para ulama yang menggunakan nisbah nama orang tua sebagai bentuk penghormatan. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, penuh rasa saling menghargai, dan bebas dari perilaku bullying.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Opini: Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu
Dalam dunia pendidikan, sering kali kita terpesona oleh gelar, nilai tinggi, dan prestasi akademik. Namun, di balik semua itu, ada sesuatu yang jauh lebih berharga daripada sekadar peng
Opini: Mengalahkan Rasa Malas Kunci Membuka Masa Depan
Setiap dari kita pasti pernah merasakan bisikan lembut kemalasan. Ia datang diam-diam, menawarkan kenyamanan instan berupa tunda-menunda, menukar buku dengan gawai, dan mengganti jadwal
Opini: Kebiasaan Salah dalam Berjilbab, Rambut di Jidat Masih Terlihat
Di kalangan pelajar, jilbab sudah menjadi hal yang lumrah. Hampir setiap siswi memakainya, baik di sekolah maupun di luar. Namun, ada satu kebiasaan yang sering saya perhatikan, yaitu m
Opini: Pentingnya Menerapkan Pembelajaran yang Menyenangkan di era Modern.
Pembelajaran merupakan proses penting dalam membentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Namun, sering kali siswa merasa jenuh ketika proses belajar hanya berlangsung satu arah
Opini: Maraknya Keterlambatan Siswa, Cerminan Disiplin yang Mulai Luntur
Fenomena keterlambatan siswa yang kian marak akhir-akhir ini patut menjadi perhatian serius. Kedisiplinan merupakan salah satu fondasi utama dalam dunia pendidikan. Namun, ketika banyak
PENTINGNYA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DESAIN GRAFIS DI MADRASAH
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu penunjang penting dalam mengembangkan potensi dan keterampilan siswa di madrasah. Di Madrasah Tsanawiyah Madarijul Huda, kegiatan ekstrakur
TAWAKKAL, BERDO'A DAN BERUSAHA
Aina saraswati Humaira adalah salah satu siswi disekolah MTs Madarijul Huda ia sangat ramah,baik,pintar dalam bidang bahasa arab dan ia pun tak pernah memakai pakaian yang terbuka, dise