SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH

Dari bulan ke bulan dari tahun ke tahun Madrasah Ibtidaiyah Madrasah Madarijul Huda Kembang Kecamatan Dukuhseti Pati semakin berkembang dan berkembang pesat tepatnya pada tahun 60-an. Masyarakat desa kembang terus menerus merasa gelisah dan betul-betul resah memikirkan perkembangan siswa MI terutama peserta didik yang telah tamat belajar kelas VI Ibtidaiyah lalu ditampung di sekolah mana? karena mayoritas peserta didik MI tersebut terdiri dari pasangan suami istri yang berekonomi lemah dan benar-benar kurang mampu untuk meneruskan sekolah anaknya di luar desa kembang.

Masyarakat Islam desa Kembang pada saat itu sering berkumpul di tempat-tempat tertentu dan juga berbicara masalah-masalah kaitannya dengan pendidikan. Mereka juga sering datang menghadap para kiyai juga para tokoh masyarakat Desa Kembang seraya berkata, “Bagaimana supaya langkah dinamika pembangunan kita ini berhasil, dan nantinya benar-benar bisa menampung dan membina semua peserta didik MI yang telah tamat belajar kelas VI MI.

Saat itu pula para kyai bersama-sama para tokoh masyarakat Desa Kembang secara serentak berpendapat dan benar -benar terketuk hatinya untuk menanggapi pendapat atau permintaan masyarakat dan juga para santri untuk membangun sebuah madrasah atau gedung MTs,  sekiranya bisa menampung peserta didik yang baru tamat belajar kelas VI MI.

Sekitar tahun 60-an, para kyai dan tokoh masyarakat mengadakan musyawarah mufakat untuk merencanakan pembangunan gedung MTs. Musyawarah singkat yang dipimpin para kyai , antara lain KH. Hasbullah, KH. Syaerozi, dan KH. Abdul Karim. Beliau telah setuju diadakannya pembangunan gedung tersebut, dan semua keluarganya juga telah setuju.

Sebelum gedung MTs terbangun, para tokoh masyarakat dan santri berpendapat, bahwa alumni MI untuk sementara waktu ditampung di gedung MI, walaupun masuk sore.

Beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 1960 s/d 1963, keberadaan Madrasah Tsanawiyah sementara masih masuk sore di gedung MI. Tetapi dengan waktu yang tidak lama, dengan dukungan masyarakat yang menggebu-gebu, maka berhasil mendirikan gedung MTs, yang berdiri di atas tanah wakaf seluas + 1080 M2, asal dari KH. Hasbullah Kembang Dukuhseti Kabupaten Pati.