PERCAYALAH
Nadira, seorang anak petani di desa kecil yang mempunyai cita-cita besar. Cita-cita setinggi langit. Ia ingin menjadi guru hebat yang dapat mendidik anak-anak bangsa Indonesia agar menjadikan Indonesia bangsa yang kuat yang didalamnya terdapat anak-anak yang cerdas.
Nadira mahir dalam ilmu biologi. Jadi, ia selalu mencoba mengikuti segala perlombaan biologi agar ia dapat mengembangkan kemahirannya. Berkali-kali Nadira gagal dalam perlombaan, namun ia tak pernah menyerah. Sampai pada akhirnya Nadira sangat yakin bahwa dirinya akan berhasil dalam perlombaan kali ini, namun ia gagal lagi. Ia sangat sedih dan ia pun akhirnya menyerah. Nadira menangis tersedu-sedu dan ia berseru dalam hatinya "kenapa Tuhan tidak pernah adil kepadaku? Kenapa? Berkali-kali aku mengikuti perlombaan namun tidak pernah berhasil, kenapa? Tuhan itu salah kepadaku!"
Satu bulan lebih ia tak punya harapan lagi. Bahkan saat diberi tahu gurunya bahwa ada perlombaan lagi, ia sama sekali tidak berminat. Ia murung sekali. Sampai esoknya, Nadira mendapat tugas menggambar dari gurunya. Setelah ia selesaikan , ternyata ia mendapat banyak pujian terhadap gambar yang sudah ia buat. Selain itu, Nadira juga mendapat nilai bagus dari gurunya. Dan ia diberi tawaran untuk dapat mengikuti lomba menggambar. Awalnya Nadira menolak, namun tidak ada salahnya mencoba, jadi ia mencobanya. Setiap hari ia latihan menggambar, namun bukan untuk menang, tapi untuk memenuhi keinginan guru dan orang tuanya. Saat perlombaan ia sama sekali tidak ingin menang. Dan saat pengumuman tiba, Nadira tidak peduli. Dan diumumkan bahwa Nadira mendapat juara 2. Ia terkejut, dan sangat senang. Guru dan orang tua Nadira sangat bangga pada Nadira.
Nadira menyadari bahwa perkataannya salah. Tuhan tidak akan pernah tak adil. Tuhan tak akan pernah salah, jika memang Tuhan tidak mengabulkan permintaan seseorang, mungkin itu yang terbaik, dan mungkin juga Tuhan akan mengabulkan sesuatu yang lebih berharga dari apa yang seseorang minta. Percayalah.....
By : Laura Adelia
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
BROKEN HOME
Selamat malam, Assalamu'alaikum teman-teman. Kali ini saya menuliskan blog yang bertema Broken Home. Apa sih broken home itu? Kenapa saya membuat blog bertema bro